DALAM SEMESTA CINTA

Kisah inspirasi yang menghabiskan banyak air mata saat membacanya. Dalam buku itu, Pipiet Senja mengisahkan lakonnya semenjak beliau kecil dan masih tinggal di Sumedang. Kisah masa kecil dengan segala suka duka bersama keluarganya, kesulitan dan kemiskinan tak jauh dari lakonnya.


Masa-masa remajanya tak pernah jauh dari sakit, tranfusi, kemiskinan, penderitaan, dan segala hal yang berhubungan dengan derita. Namun disetiap kesulitan, Allah selalu memberikan kemudahan dan itulah yang sering kali dirasakannya. Dimasa ini, Pipiet Senja sudah mampu menghasilkan uang dari tarian penanya, honor dari cerpen, puisi, novelet. Yah dia menjadi seorang pengarang yang dulu sempat di cercanya. Itu karena dia dulunya bercita-cita menjadi seorang kowad, sebutan untuk tentara wanita.


Saat memasuki masa pernikahan inilah kisah yang mengharu biru itu dilakoninya. Disinilah Allah menguji keimanan, ketegaran dan keihklasannya. Beruntunglah dia selalu memasrahkan setiap ketidakberdayaannya kepada Rabbnya. Dengan ketegarannya dan kekuasaan serta cinta Tuhannyalah dia selalu bisa bangkit dan bangkit dari keterpurukannya.


Dan akhirnya, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bunda Pipiet, karena dengan membaca buku tersebut seakan memberikan motivasi kepada saya untuk menjadi wanita tangguh, wanita tegar, dan tak mudah menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar