Al-Quran
Braille untuk Nadia mungkin satu buku berharga yang saya baca. 18 cerita pendek
yang terhimpun di buku ini, memberikan kesan yang berbeda-beda, meskipun semua
mengandung pesan yang sama, mengingatkan kembali kita sebagai hamba Tuhan.
Merujuk
pada kisah Al-Qur'an Braille untuk Nadia, yang menjadi judul buku
ini, kita akan teringat kembali, bahwa di balik kesulitan hidup yang kita
jalani, Tuhan akan memberikan saat-saat yang membahagiakan. Bahwa hidup itu,
sesulit apapun, Tuhan tidak akan mengabaikan perjuangan hamba-Nya. Dikisahkan
bagaimana Ningrum harus tinggal berdua dengan adiknya Nadia, yang mengalami
kebutaan akibat kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya. Sambil
menyelesaikan kuliah Ningrum berkerja menjadi tutor di sebuah lembaga bimbingan
belajar. Dia bertekad, untuk membelikan Nadia sepasang Al Quran braile lengkap.
Sebuah kisah yang mengharukan.
Cerita-cerita
lain juga berkesan di hati. Meski hanya berupa cerita singkat, seringkali saya
belajar lagi, akan nilai-nilai yang terkandung di dalam buku ini. Meskipun saya
tak bisa bilang wow untuk buku ini, nilai buku ini sangat dalam.
Ditambah dengan cover yang manis, rasanya buku ini sangat memiliki kesan yang
berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar