Novel yang penuh sarat akan makna kerja keras,
pengorbanan dan penghormatan ini ditulis oleh seorang Novelis yang akrab disapa
dengan nama penanya Tere Liye. Tere Liye adalah nama yang diambil dari bahasa
India yang berarti “untuk-mu” nama aslinya adalah Darwis. Tere-Liye lahir di
Bandung 21 Mei 1979. Lelaki yang juga dosen ini telah menulis banyak novel yang
tak jarang menjadi best-seller di Indonesia.
Pada Novel Bidadari-Bidadari Surga ini Tere
Liye mentransformasikan dirinya sebagai pencerita, sebagai saksi hidup dari
sebuah kisah keluarga di Lembah Lahambay. Kisah yang menceritakan tentang
pengorbanan seorang kakak (Laisa) untuk adik-adiknya (Dalimunte, Ikanuri,
Wibisana dan Yashinta) di Lembah Lahambay agar adik-adiknya dapat melanjutkan
pendidikan mereka, meski ia harus berhenti sekolah sejak kelas 4 SD, bekerja di
terik matahari setiap hari, mengolah gula aren setiap jam 4 pagi serta di malam
hari menganyam rotan, meski pada dasarnya keempat adik-adiknya tersebut berasal
dari darah yang berbeda dengan dirinya.
Sosok Laisa adalah cerminan manusia yang
mengagumkan. Sosok manusia yang tetap berbuat kebaikan dan berusaha memberi
manfaat kepada orang lain. Bahkan dia tidak sempat memikirkan dirinya sendiri.
Inilah kebahagiaan dan ketulusan kasih sayang yang hakiki. Dalam cerita ini
Laisa memberikan sebuah pesan bahwa Kebahagiaan adalah ketika bisa melihat
orang lain bahagia. Oleh karena itu, novel ini cocok dibaca oleh semua kalangan
terutama mereka yang ingin mengerti makna sesungguhnya dari cinta, kasih sayang
dan perjuangan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar