Langit dihiasi dengan matahari yang menerangi bumi, miliyaran bintang dan
galaksi, dan bulan yang yang memantulkan cahaya matahari untuk menerangi bumi
pada malam hari, semuanya luar biasa indah bila dipandang mata. Bumi berputar
mengelilingi matahari dan terus berjalan pada porosnya. Apakah ia berjalan apa adanya tanpa ada yang mengatur?
Pada tumbuhan, ada pohon, daun, bunga, buah dan
sebagainya. Bisakah pohon tumbuh, daun hijau, kemudian mengeluarkan buah tanpa
ada yang mengatur? Lihatlah tubuh manusia, padanya terdapat tangan, mata, kaki,
kepala, otak, hidung, sel-sel, kuman, bakteri, darah dan seluruh organ
manusia lainnya. Alangkah indahnya melihat anggota tubuh manusia. Hidung untuk
mencium, bagaimana rasanya bila memiliki hidung namun tidak dapat mencium? Atau
tidak memiliki hidung. Mata, dengannya kita dapat melihat..coba bayangkan bila
kita tidak memiliki mata, atau punya mata tapi tidak bisa melihat.
Otak, uih indah sekali bila mendalaminya. Di
dalam otak terdapat bagian-bagiannya; ada otak kanan, otak kiri, otak tengah
dan sebagainya. Didalamnya juga ada sel-sel yang mengatur otak dalam bekerja.
Ada neutron dan sebagainya. Bayangkan bila kita tidak memiliki otak, atau punya
otak tetapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Apa yang akan terjadi? Kita
tidak akan dapat melakukan sesuatu. Sebab otak merupakan sumber dari segala
aktifitas anggota tubuh kita. Otak mengirim sinyal-sinyal kepada bagian-bagian
untuk melakukan tugas-tugasnya. Tangan tidak akan bergerak tanpa dorongan otak.
Pun demikian pada mata, ia tidak akan melihat tanpa dorongan otak. Sungguh
Indah otak manusia. Manusia bisa merasakan, menghayati sehingga membentuk persepsi
terhadap sesuatu, itu karena otak.
Pertanyaannya, apakah otak dan benda-benda
lainnya ada dan muncul dengan begitu saja tanpa ada yang menciptakannya? Tanpa
ada yang mengaturnya? Bisakah semua itu terjadi dengan sendirinya? Siapakah
penguasa dibalik ini semua? Apakah tujuan benda-benda ini diciptakan? Bukankah
setiap pencipta/penemu menciptakan sesuatu pasti memiliki tujuan sebelum
menciptakannya? Kulkas sebagai pendingin, mobil sebagai kendaraan, kapal untuk
menyeberangi laut, pesawat untuk melalang-buana diatas langit dan sebagainya.
Jadi, apakah penciptaan seluruh benda ini sia-sia tanpa tujuan? Berjalan begitu
saja? Manusia lahir, besar, dewasa, tua kemudian mati. Apakah akan berjalan
begitu saja tanpa ada hari kebangkitan? Tanpa ada hari pertanggungjawaban?
Allah Subhanahu wa Ta’ala-lah yang
menciptakan segala sesuatu dan tuhan yang paling berhak untuk disembah, serta
tidak ada sekutu bagi-Nya.
Sumber berita disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar